Resep Spaghetti Aglio



Resep Spaghetti Aglio Olio Chicken Kumparan Com

Resep Spaghetti Aglio e Olio - Spaghetti dengan Bawang dan Minyak Zaitun

Kuterima suratmu...

T'lah kubaca dan aku mengerti. 

Betapa merindunya dirimu.  Akan hadirnya diriku. 

Didalam hari-harimu.  Bersama lagi

Kau bertanya padaku. 

Kapan aku akan kembali lagi 

Katamu kau tak kuasa... 

Melawan, gejolak didalam dada

Yang membara menahan rasa

Pertemuan kita nanti...Saat kau ada disisiku

Lagu Kangen yang diciptakan oleh Dewa dan dinyanyikan ulang oleh Chrisye tersebut berkumandang serak diiringi 'genjrengan' gitar yang dinyanyikan oleh seorang pengamen di metromini 610. Waktu telah menunjukkan pukul setengah sembilan malam, tubuh saya terasa letih. Hari itu saya sengaja pulang agak malam, kemacetan di depan gedung kantor yang luar biasa membuat saya malas untuk berjalan pulang tepat waktu. Pulang di pukul lima dan di pukul delapan hasilnya akan sama, tiba di rumah sekitar jam sembilan malam. Jalan Dr. Satrio yang menjadi rute awal saya menuju Blok M memang terkenal sebagai jalur neraka, dan saya benar-benar tidak berminat untuk duduk di dalam angkutan umum selama berjam-jam di tengah kemacetan tersebut.  

Mas pengamen yang berusia sekitar dua puluhan tahun ini telah tiga kali saya temukan di metromini yang sama dan menyanyikan lagu yang sama. Mungkin perbendaharaan lagunya terbatas, atau mungkin, 'Kangen' adalah lagu favoritnya, entahlah, yang jelas semua lagu Chrisye saya suka.
Penumpang telah memenuhi setiap kursi dan lagu pun telah lama usai namun bis tak kunjung berangkat. Si supir berulangkali memajukan dan memundurkan bis berlagak seakan-akan hendak lari tapi semua itu hanya harapan palsu, tiga puluh menit berlalu dan bis masih nongkrong didepan terminal Blok M.  Seorang Ibu-Ibu berusia lima puluhan tahun dan bertubuh gemuk tertidur dengan suksesnya disamping saya. Kepalanya tertengadah dan mulutnya menganga, dengkuran cukup keras terdengar dari bibirnya. Saya tak terlalu peduli dengan kondisi di sekitar, mata yang mengatuk dan badan yang lelah membuat semua semangat lenyap dan pikiran kosong. Bahkan jika si supir hendak bermain-main dengan rem dan kopling hingga subuh pun saya tak peduli, kepala saya susah diajak berpikir saat itu. 

Satu pengamen diikuti dengan pengamen berikutnya, hingga tak terasa tiga orang pengamen telah bergantian bernyanyi. Kecuali untuk si pengamen yang membawakan lagu 'Kangen' maka tak sepeser pun rupiah keluar dari kocek saya. Memberikan uang kepada pengamen dan pengemis sangat jarang saya lakukan ketika di dalam angkutan umum. Butuh seorang pengamen dengan lagu yang pas untuk menggerakkan hati saya mengeluarkan seribu rupiah dari dompet. Tak berapa lama seorang pengemis kemudian masuk melalui pintu depan, usianya masih muda mungkin sekitar empat puluhan, terlihat sehat dan kuat, ditangannya tampak segepok amplop kosong. Teknik mengemis dengan mengatasnamakan sumbangan seperti ini bukanlah hal yang baru, namun kali ini gayanya berbeda. 

"Bapak-bapak dan  ibu-ibu, saya disini bukan mengemis, bukan meminta-minta, hanya mengharapkan keikhlasan bapak dan ibu untuk memberikan seribu atau dua ribu rupiah sebagai sumbangan. Bapak dan ibu hidup enak, duduk di dalam bis, nyaman, mengenakan pakaian, sepatu dan tas yang bagus. Bandingkan dengan kami yang hidup di jalanan, harus berjalan dari satu bis ke bis lain demi sesuap nasi. Kami punya keluarga yang harus diberi makan, kami juga ingin hidup enak punya uang yang banyak," dan pengemis itu terus nyerocos dengan kata-kata keras, muka yang sinis dan tatapan penuh kemarahan kepada kami para penumpang. Sepuluh menit berlalu dan si pengemis masih terus berorasi tanpa ada tanda-tanda hendak mengedarkan amplop sumbangan, kata-katanya penuh kebencian, sindiran dan sakit hati sehingga saya menganggapnya sedang curhat secara terbuka.

"Pengemis nggak sopan, mau minta kok omongannya kaya begitu. Bikin kita malah malas mau ngasih uang," terdengar gerutuan dari seorang wanita yang duduk dibelakang saya. Saya setuju dengan pendapatnya, pengemis yang satu ini memang kurang ajar. Amplop diedarkan diiringi dengan kata kasar mengenai betapa enaknya hidup para penumpang dan betapa menderitanya hidup pengemis jalanan sambil tetap mengingatkan bahwa dia bukan meminta-minta. Tak satupun penumpang saya lihat memasukkan uang ke dalam amplop, Ibu-Ibu yang tidur dengan sukses disebelah saya bahkan tak terbangun sekalipun ditengah teriakan si pengemis yang menggelegar. 

Menyadari semua amplop kembali dalam keadaan kosong si pengemis semakin emosi, "Saya doakan semoga semua penumpang diberikan kesehatan dan panjang umur, dan suatu saat bisa merasakan seperti yang saya rasakan." Kemudian dia berlalu dengan langkah kasar dan gaduh. Saya tertegun di kursi, terdiam merenung semua kejadian didalam bis hari ini. Hilang sudah rasa kantuk dan lelah yang tadi saya rasakan, perlahan namun pasti rasa kesal merambati diri  mengingat tingkah polah  si pengemis, disusul dengan rasa ingin tertawa histeris mengingat semua kejadian ini. Setiap hari di angkutan umum saya selalu menemukan hal-hal baru dan unik, namun kejadian kali ini memang super unik. ^_^

Wokeh sekarang menuju di resep Spaghetti algio e olio yang saya bagikan kali ini. Spaghetti aglio e olio (diucapkan: spaˈɡetti ˈaʎʎo e ˈɔːljo) merupakan kata dalam bahasa Italia yang artinya "spaghetti dengan bawang putih dan minyak zaitun', masakan ini merupakan hidangan pasta tradisional a la Italia yang berasal dari kota Naples. Sebagaimana namanya maka spaghetti aglio e olio memang benar-benar hidangan pasta yang dimasak bersama tumisan bawang putih dalam minyak zaitun, terkadang cincangan cabai kering juga turut dimasukkan ke dalam masakan. Hidangan ini dilengkapi dengan cincangan daun peterseli segar dan taburan keju parmessan, di beberapa resep tradisional spaghetti aglio e olio tidak menggunakan keju sama sekali. 

Sebuah resto sekaligus pub di Mall Kuningan City, bernama Exodus memiliki menu ini. Tahun baru kemarin, kantor saya mengadakan santap bersama disana dan seorang teman memesan hidangan ini. Penasaran dengan aglio e olio a la Exodus saya pun menyicipinya (beberapa sendok!) dan rasanya mantap. Spaghetti aglio e olio termasuk hidangan pasta yang sangat sederhana namun ditangan chef Exodus rasanya menjadi istimewa, terasa gurih dan pedas. Penasaran apakah saya bisa membuatnya sendiri di rumah selezat Exodus maka minggu lalu saya pun mengeksekusinya. Resepnya banyak bersliweran di internet dan semua hampir sama, bahan utama hanyalah spaghetti, irisan tipis bawang putih, minyak zaitun, daun peterseli cincang, keju parmessan dan garam, namun jika kemudian aglio e olio yang saya buat rasanya tak seperti versi Exodus saya pun bertanya-tanya, mengapa? ^_^

Untuk membuat hidangan ini sangat mudah, irisan bawang putih cukup ditumis dalam minyak zaitun yang cukup banyak hingga sedikit keemasan (bukan kecoklatan), kemudian air rebusan pasta dimasukkan ke dalam tumisan dan saus direbus perlahan dengan api kecil hingga air sedikit menyusut. Keunikan hidangan ini adalah bumbu berkuah ini juga sekaligus menjadi saus yang nantinya akan melumuri pasta dan membuat cita rasanya menjadi sedap. Spaghetti aglio e olio umumnya hadir dengan tampilan cenderung basah (bukan berenangan dalam kuah) jadi jangan rebus saus bawang putih hingga kuahnya berkurang banyak.   

Nah yang jadi masalah adalah ketika saus telah matang dan saya cicipi maka rasanya tidak terlalu mirip dengan versi Exodus. Karena minimnya bumbu bahkan merica pun tidak digunakan maka masakan hanya terasa asin dengan aroma bawang. Untuk mengobati rasa kecewa terpaksa saya tambahkan 1 sendok teh kaldu bubuk instan. Bagi anda yang menghindari penggunaan kaldu bubuk ini maka bisa mengganti air rebusan pasta dengan kaldu ayam di dalam sausnya. Setelah kaldu bubuk dimasukkan ke saus dan keju parmessan ditambahkan banyak-banyak di permukaan spaghetti maka masakan pun menjadi lebih acceptable bagi lidah saya. Secara keseluruhan, masakan ini tidak terlalu mengecewakan asal jangan lupakan taburan keju kala menyantapnya, namun untuk menyaingi rasa spaghetti aglio e olio a la Exodus saya sepertinya masih harus bermimpi. ^_^

Berikut resep dan prosesnya ya.   

Resep Spaghetti Aglio e Olio

- 460 gram spaghetti kering (1 pack)

- 4 sendok makan minyak zaitun

- 6 siung bawang putih, iris setipis mungkin

- 4 buah cabai rawit merah, cincang sehalus mungkin atau 1 sendok teh cabai kering cincang halus (optional, skip jika tidak ingin  terlalu pedas) - 1 sendok teh garam  - 1 sendok teh kaldu bubuk instan (optional) - 5 tangkai kecil daun peterseli, cincang kasar

- 50 gram  keju parmessan atau cheddar parut

Cara membuat:

Siapkan panci, isi air agak banyak dan tambahkan 1/2 sendok makan garam. Rebus hingga air mendidih, masukkan spaghetti. Masak hingga pasta matang (al dente), tes dengan menggigit sehelai spaghetti, teksturnya harus cukup firm namun tidak terasa mentah ketika dikunyah. 
Sisihkan 500 ml air rebusan pasta. Tiriskan pasta, jangan menyiram pasta dengan air atau menambahkan minyak. Sisihkan pasta dan air rebusannya.

Gunakan panci anti lengket yang dalam seperti yang saya pergunakan. Masukkan minyak zaitun dan panaskan, tumis bawang putih hingga keemasan dan tepiannya sedikit kecoklatan (jangan berlebihan menumis bawang putih hingga permukaannya menjadi kecoklatan seluruhnya). 

  Masukkan cincangan cabai rawit, aduk dan tumis selama beberapa detik. Masukkan air rebusan pasta yang tadi disisihkan. Rebus dengan api kecil hingga air rebusan tersisa 3/4 nya. Jangan merebus hingga saus kehabisan kuah, saus harus cukup untuk membuat pasta terbasahi dengan baik. 

Masukkan garam dan kaldu bubuk instan (jika pakai), aduk dan cicipi rasanya. Karena air rebusan sudah mengandung garam maka hati-hati ketika memasukkan garam ke dalam saus. 

Tambahkan spaghetti rebus ke dalam saus, aduk rata. Matikan api. Masukkan daun peterseli cincang, aduk hingga rata. 

Masukkan keju parut, aduk rata. Cicipi rasanya, sesuaikan rasa asinnya dan spaghetti siap dihidangkan dengan tambahan keju parmessan. Yummy!

Source:

Wikipedia - Spgahetti aglio e olio

TESTIMONI PEMBACA

Dwi Laskies: 

Gak py minyak zaitun adanya minyak kelapa, gak ada peterseli adanya daun seledri plus tambahan krim yg cuma sedikit dan parutan keju parmesan..jadilah spagheti oglio olieo ini..masih pake resepnya mbak endang Justtryandtaste Blogspot, rasanya so yummy.

Gallery Resep Spaghetti Aglio

Inilah 3 Resep Spaghetti Yang Bikin Kamu Ketagihan

Resep Spaghetti Aglio Olio 20 Menitan Lifestyle Fimela Com

Spaghetti Aglio E Olio Pasta Italian Cuisine Chow Mein Recipe

Spaghetti Aglio Olio With Bacon And Garlic Breadcrumbs

Resep Spaghetti Aglio Olio Pedas

Resep Spaghetti Aglio Olio Tuna Oleh Louisa Angela Cookpad

Resep Spaghetti Aglio Olio Solusi Makan Siang Enak Cepat

Spaghetti Aglio E Olio Recipe Allrecipes Com

Ricette Aglio Olio E Fantasia

Resep Spaghetti Aglio Olio Hemat Sajian Makan Malam Praktis

Resep Spaghetti Aglio Olio Udang Nininmenulis

Spaghetti Aglio Olio Pasta Recipe With Bacon

Resep Spaghetti Aglio Olio With Tuna Oleh Susana Gracia

Hot And Spicy Flavor Resep Spaghetti Aglio Olio Yang Pedas

Creamy Mushroom Spaghetti Erren S Kitchen

Resep Spaghetti Aglio Olio Resep Makanan Italia Dan

Resep Spaghetti Tuna Aglio Olio

Resep Spaghetti Aglio Olio Ala Rumahan Yang Istimewa Smart

Resep Spaghetti Aglio Olio Enak Mudah Resep Masakan Dapur Arie

Resep Spaghetti Aglio E Olio Jamur Kokiku Tv Olio Recipe

Resep Spaghetti Aglio E Olio Jamur Simple Aglio Olio Recipe

Aglio E Olio Recipe Neapolitan Spicy Spaghetti Recipe

Resep Aglio E Olio Tapi Kok Pake Terasi

Spaghetti Aglio E Olio Wikipedia

Resep Spaghetti 1 2 Android Download Apk

Resep Spaghetti Aglio Olio Cerita Mami Kenzie Aglio Olio

Resep Spaghetti Aglio Olio Spaghetti Aglio Olio Recipe

Aglio E Olio Rezept Vapiano Recipes Tasty Query

Resep Spaghetti Aglio Olio Delito Dapur Umami


Belum ada Komentar untuk "Resep Spaghetti Aglio"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel